MUSI RAWAS, ( Sumaterakito.com ) – Wali murid SD Negeri 1 Sukadana Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, bingung dan mempertanyakan ke pihak sekolah yang tidak menyalurkan bantuan PIP atau Program Indonesia Pintar selama Empat tahun lamanya.
Menurut salah seorang wali murid yang minta namanya untuk dirahasiakan, menghubungi awak media melalui telpon seluler, menceritakan bahwa anaknya tidak lagi menerima dana bantuan PIP sejak Tahun 2020 hingga 2023, sampai lulus dari sekolah dan kini akan melanjutkan ke jenjang berikutnya, Jum’at (28/7/2023).
Selama kurang lebih empat tahun, anaknya yang bersekolah di SDN tersebut tidak mendapatkan bantuan PIP dari pemerintah. Padahal menurutnya, anaknya tersebut telah mendapatkan Buku Tabungan PIP dari pihak Bank BRI setempat dan sempat menerima pada tahun 2019 lalu, pada tahun berikutnya namun penyaluran bantuan tersebut tak kunjung diterima oleh anaknya.
“Sejak 2020 hingga 2023, anak-anak kami tak mendapatkan bantuan BSM melalui program PIP dari pemerintah, anehnya ketika kami bertanya, pihak sekolah mengatakan bahwa kartu dan buku tabungan telah hilang, jadi kami bingung,” ungkapnya.
Kemarin, kami wali murid menanyakan kembali ke pihak sekolah tentang kartu KIP tersebut setelah anak kami lulus dan akan melanjutkan ke jenjang berikutnya, lalu diberikan oleh pihak sekolah.
” Tuh anehnya, kan sebelumnya pihak sekolah bilang kartu dan tabungan itu hilang, kok ini ada, setahu saya ada sekitar 40 murid yang tidak menerima bantuan tersebut, mungkin bisa saja lebih. Kami juga sudah bertanya ke Dinas Sosial dan dijelaskan ddmana tersebut sudah tersalurkan, baik dari tahun 2020 sampai dengan 2023,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui bahwa pada Tahun 2020 diduga bantuan KIP siswa dinyatakan hilang, indikasi sekolah SDN 1 Sukada Kabipaten Musi Rawas kemalingan/ dibongkar maling, sehingga mengakibatkan hilangnya satu buah Laptop, dan kartu KIP kurang lebih 100 buah, atas kehilangan tersebut siswa gagal untuk mendapatkan bantuan Rp. 600.000/ siswa, yang seharusnya bisa ditarik 4 kali dalam setahun. Pihak sekolah sudah melaporkan ke hilangan tersebut ke Polsek Terawas pada Tahun 2020 lalu.
Masih dari informasi yang diterima oleh awak media dilapangan dan melakukan pengecekan melalui website resmi https://pip.kemdikbud.go.id/home_v1, dari data yang ada, jelas kucuran dana bantuan PIP telah tersalurkan kepada siswa yang diduga belum menerima bantuan tersebut dari tahun 2020-2023.
Atas dugaan adanya penyelewengan dana bantuan PIP tersebut, awak media mencoba mengkonfirmasi langsung melalui aplikasi Whatspp pribadi kepada pihak Kepala Sekolah SDN 1 Sukadana melalui nomor +62 813-6821-xxxx, dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi hingga diduga dana PIP tersebut belum diterima oleh murid.
Ketika ditanya, terkait informasi yang di himpun adanya dugaan penyimpangan dana KIP di SDN 1 Sukadana tersebut, dari tahun 2020 s/d 2023 tidak ada siswa yg menerima bantuan, sedangkan pada data dari Dinas Sosial tertera bahwa dana tersebut telah tersalurkan melalui Bank BRI, kemana dana tersebut disalurkan?
Sardini, selaku Kepala Selakolah SDN 1 Sukana menjawab dengan singkat, “Bapak datang saja ke sekolah biar bapak jelas, bisa bertemu langsung saya tidak kenal sama bapak, bapak juga belum kenal sama saya maaf,” ujarnya.
Lalu awak media melontarkan lagi beberapa pertanyaan, Sedangkan berdasarkan keterangan dari salah satu wali murid, yang mana sebagai penerima KIP tersebut, memberikan keterangan bahwa memang tidak pernah menerima dana KIP tersebut padahal anaknya terdata sebagai penerima bantuan KIP terhitung dari 2020-2023, dan berdasarkan keterangannya juga, bahwa penjelasan dari pihak sekolah ialah kartu KIP tersebut hilang, apakah benar itu adanya pak?
“Maaf mau asar,” ujar Sardini.
Kemudian diketahui nomor awak media langsung di blokir, dan tidak dapat berkomunikasi lebih lanjut.
Kemudian awak media mencoba menghubungi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas melalu telpon seluler, untuk mempertanyakan perihal tersebut.
H Ali Sadikin mengatakan bahwa akan segera memanggil pihak Kepala sekolah SDN 1 Sukada tersebut.
” InsyaAllah segera kami panggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terhadap Info tersebut, saya juga baru mendengar informasi ini, Senin nanti akan kami panggil yang bersangkutan,” jelasnya. (Tim*)