LUBUK LINGGAU, (SumateraKito.com) – Aliran Listrik merupakan suatu kebutuhan masyarakat sehari hari yang sangat dibutuhkan masyarakat baik segi ekonomi maupun untuk kepentingan lainnya.
Sering kali pemutusan Aliran Listrik secara sepihak tidak dengan pemberitahuan, menjadi hal yang hampir setiap hari dialami masyarakat Kota Lubuklinggau dan sekitar. Permasalahan tersebut nampaknya tidak menjadi perhatian penuh oleh PT PLN (Persero) UP3 Lubuklinggau yang membawahi ULP Lubuklinggau, karena sangat lamban dalam menangani masalah tersebut.
Dari Kamis pukul 23.00 WIB , (23/05/2024) hampir di semua wilayah Kecamatan di Kota Lubuklinggau gelap gulita karena putusnya Aliran Listrik, sampai hari Jumat (24/05/2024) juga ada pemadaman.
Di Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Timur I, II, Barat I, dan sebagian Kecamatan Utara I, bahkan sejak sore hari tadi hingga saat ini Aliran Listrik ada pemadaman. Tentu kejadian ini sangat merugikan ekonomi masyarakat yang bergantung penuh terhadap pasokan Listrik.
Herman yang merupakan salah satu warga yang dirugikan di Daerah tersebut sudah sangat sering mengeluh dan kecewa dengan adanya pemutusan Aliran Listrik tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Pasalnya hal tersebut berimbas terhadap usaha milik warga seperti kolam ikan, penjual es batu dan lain sebagainya. Yang mengalami kerugian materil karena beberapa ikan di kolam milik warga mati kehabisan oksigen.
“Ketika terjadi pemadaman Listrik seperti ini, korban nya tidak hanya mengganggu kebutuhan manusia namun juga banyak lainnya. Seperti ikan hias yang mati akibat kekurangan pasokan oksigen. Makanya kita harus segera menyelamatkan ikan hias ketika Listrik putus. Sebab tidak sedikit ikan hias bergantung pada filtrasi, aliran udara dan suhu air yang semuanya itu bersumber dari Aliran Listrik,” jelas Herman.
Tidak hanya berdampak buruk terhadap pelaku usaha, pemutusan Aliran Listrik secara mendadak juga berimbas terhadap terganggunya pelayanan sentral kepada masyarakat seperti Rumah Sakit, Pengaduan Kepolisian, dan kantor-kantor Pemerintahan yang tidak bisa menjalankan pekerjaannya dalam membantu masyarakat.
Masyarakat tentu kecewa terhadap pelayanan buruk yang diberikan PT PLN (Persero) UP3 Lubuklinggau yang membawahi ULP Lubuklinggau kepada masyarakat, karena sering sekali terjadi pemutusan Aliran Listrik secara mendadak tanpa pemberitahuan. Sewaktu kewajiban masyarakat saja tidak boleh telat sedikitpun langsung diputuskan sepihak, namun hak masyarakat dalam mendapatkan pelayanan baik selalu terabaikan.
“Sebaiknya Mundur saja kalau tidak bisa menjadi Manager PLN ULP Lubuk Linggau kalau tidak bisa melayani Masyarakat dan tidak bisa bekerja Dengan baik, karena Pemadaman listrik ini sangat merugikan bagi masyarakat Kota Lubuk Linggau,” Pungkas Herman.
Sampai berita ini terbit Manager PLN ULP Lubuk Linggau Pak Achmad belum menjawab telpon dan WA dari awak media, besar dugaan Dia tidak ada di tempat (diluar Kota Lubuk Linggau). (SK.com*)